Friday, 3 December 2010

Syariah

Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-embel islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini Ahmad El Najjar, mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun 1963. Eksperimen ini berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu sudah berdiri 9 bank dengan konsep serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima bunga, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung

Islamic Development Bank (IDB) kemudian berdiri pada tahun 1974 disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam,walaupun utamanya bank tersebut adalah bank antar pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek pembangunan di negara-negara anggotanya. IDB menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara-negara tersebut dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah islam

Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara lain;

  • Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.
  • Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
  • Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
  • Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.
  • Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.

        Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan menghasilkan laba. 
       Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang-undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

Wednesday, 21 July 2010

Persamaan dan Perbedaan Laporan Keuangan Sektor publik dan swasta (private)

Perbedaan

A. Akuntansi Publik sektor pemerintahan
   – Laporan Keuangan menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah yang diatur dengan PP.No.24 Tahun  2005
    – Laporan Keuangan terdiri dari
     a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran)
     b. Neraca
     c. Arus Kas
     d. CaLK
   – Dalam SAP Persamaan akuntansinya menjadi Kewajiban – Asset = Ekuitas
  – Akun-akun dalam akuntansi pemerintahan sangat baku sesuai dengan yang tercantum dalam SAP, sehingga tiap entitas tidak dapat merubah atau menambah akun – akun yang lainnya.
   – Tidak ada neraca konsolidasi antara Pusat dan Daerah karena memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda.
   – Struktur neraca dalam akuntansi publik yaitu:
     a. Aktiva
        - Aktiva lancar
        - Investasi Jangka Panjang
        - Aktiva tetap
        - Dana Cadangan
        - Aktiva lain-lain
     b. Kewajiban
        - Kewajiban Jangka Pendek
        - Kewajiban Jangka Panjang
     c. Ekuitas
     d. Surplus/ Defisit
        – Struktur LRA (Laporan Realisasi Anggaran) dalam akuntansi publik yaitu:
          a. Pendapatan
          b. Belanja
          c. Pembiayaan (Penerimaan/Pengeluaran)
        – Struktur Laporan Arus kas
          a. Aktivitas Operasi
             - Aliran Kas masuk
             - Aliran Kas Keluar
          b. Aktivitas Investasi  
          c. Aktivitas Pembiayaan
          d. Saldo awal dan saldo Akhir
             – Namun dalam Laporan Keuangan pada (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Daerah baik Kota/Kab maupun Provinsi tidak memiliki laporan arus kas, karena yang menyusun laporan arus kas hanya entitas Pelaporan yang terdapat di SKPKD (Pemerintahan Daerah)
B. Akuntansi Swasta
   - Laporan Keuangan menggunakan (SAK) Standar Akuntansi Komersial
   - Laporan Keuangan terdiri dari
     a. Neraca
     b. Laporan Laba/Rugi
     c. Arus Kas
     d. Perubahan Modal
   - Persamaan Akuntansi sektor swasta ialah Asset = Kewajiban – Modal
   - Akun-akun dalam akuntansi swasta sangat fleksibel dimana tiap entitas dapat menambah atau mengurangi akun-akun
   - Basis akuntansi yang digunakan adalah Basis Cash
   - Terdapat Neraca Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan anak perusahaan
   - Struktur Neraca Konsolidasi contoh PT.Mayora Indah,Tbk (terlampir)
     a. Aktiva
     b. Aktiva Lancar
     c. Aktiva Tidak Lancar
     d. Kewajiban
     e. Kewajiban Lancar
     f. Kewajiban tidak lancar
     g. Goodwill Negatif
     h. Hak Minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
     i. Ekuitas
   - Sturktur Laba-Rubi Konsolidasi
     a. Penjualan Bersih
     b. Beban Pokok Penjualan
     c. Laba Kotor
     d. Beban Usaha
     e. Laba Usaha
     f. Laba sebelum Hak Minoritas atas laba bersih anak perushaan
     g. Hak Minoritas atas laba bersih anak perushaan
     h. Laba Bersih
     i. Laba Persaham


Persamaan

A. Siklus Akuntansi baik publik atau swasta memiliki kesamaan namun terdapat Jurnal tambahan pada akuntansi publik yaitu Jurnal Korolari, dimana jurnal tersebut dibuat untuk merubah basis cash menjadi basis accrual sehingga hasil Realisasi Anggaran dapat merubah posisi keuangan pada Neraca.
B. Posisi Saldo Normal memiliki kesamaan :
   - Akun saldo normal Bertambah Berkurang
   - Assets/Kas Debet Debet Kredit
   - Kewajiban Kredit Kredit Debet
   - Pendapatan Kredit Kredit Debet
   - Modal/ Ekuitas Kredit Kredit Debet
   - Beban/Belanja Debet Debet Kredit

Thursday, 11 March 2010

Photoshop cs

--prolog--
"Photoshop merupakan aplikasi grafis yang paling populer untuk "saat ini" tips n trik yang banyak beredar di dunia maya sangat lengkap dan cukup detail kadang kadang bagi sebagian orang untuk belajar photoshop tidak memerlukan buku panduan, asalkan bisa buka internet masuk ke google masukan kata kunci dapat deh tutorial yang diinginkan."
--penulis--
tip's belajar murah (bisa juga gratis)

Tuesday, 30 June 2009

mengenal HTML

hal yang paling dasar dalam menjelajahi dunia website dan menjadi seorang webmaster menguasai bahasa pemrogramanyaitu html, html merupakan bahasa pemrograman yang paling sederhana. Namun sekarang ini bahasa html telah diperbaharui dengan keluarnya xhtml dimana dengan bahasa xhtml tampilan website lebih dinamis dan dapat ditampilkan di situs WAP atau handphone. Meskipun bahasa html mulai ditinggalkan dalam perancangan website, pemahaman tentang html sebagai bahasa dasar website harus kita tingkatkan.

Monday, 8 June 2009

awsurveys

mau cari tambahan..? bingung klik sana-sini ga ada hasilnya.......??
coba deh klik disini
aw-surverys adalah sebuah situs yang lebih mengedepankan sebuah surveys dari para pengunjung. Caranya sangat mudah :
1. kita hanya memberikan penilaian dari sebuah situs yang mereka tampilkan
2. setelah 2 situs dipilih oleh kita dan telah di review oleh kita, Kita kasih penilaian bagaimana
menurut anda situs tersebut
4. Kita cukup memberikan 3 kalimat contoh :such as general, not too common special. speed of entry is very easy
5. Kalau anda bingung dengan bahasa inggris, ga usah berkecil hati....!!!
www.translate.google.com adalah jawabannya anda tinggal menulis b. indonesianya dan
www.translate.google.com yang akan menerjemahkannya

Mudahkan... hanya dengan memberikan pandangan surveys, kita sudah mendapatkan $6.00 dollar waw ... menarik bukan makanya tunggu apa lagi klik disini $6.00 Welcome Survey After Free Registration!
kalau anda mereferensikan aw-surveys ke teman anda, anda mendapatkan $1.25 dollar/orang yang anda referensikan ke aw-surveys, sebagai tanda terimakasih anda kepada saya klik disini $6.00 Welcome Survey After Free Registration!

pembayaran dapat diambil melalui paypal, kalau belum punya bikin acount paypal_Indonesia..... trims

Wednesday, 28 January 2009

Ekspose Desain Kota Kreatif

Review exposure of Creative Design and Marketing Forum Discussion The Bandung City Auditorium Rosada 2 May 2008
May 5, 2008 in Reviews Tags: Creative City, Discussion, Government by projektheterologia No comments
On Friday, 2 May 2008 on the past, Sekertariat Area (Sekda) Bandung City Government organized a meeting that discusses the exposure of the city's creative design and discussion of the formation of Forum Marketing, Bandung. Located in the Auditorium Rosada, this meeting presents speakers Ir. H. Ridwan Kamil, M. Ur. D. and Popy Rufaidah, SE. MBA. Ph.D. Each present some exposure on the development plan of Bandung Creative City Project and the establishment of the plan Marketing Forum in Bandung.
<--more-->
Besides attended by H. Dada Rosada, SH, M. Si (the mayor of Bandung), the event was also attended by various participants who came from various government officials, representatives of several non-governmental institutions and the business in the city of Bandung. Among participants who attended the meeting is Dr. H. Edi Siswadi, Msi (Sekda City Government of Bandung), H. Syafik Umar (President Director Pikiran Rakyat), Hendy Hertiasa (Designers / members Bandung Creative City Forum), etc..
In this event, Ir. H. Ridwan Kamil, M. Ur. D. Emil called a regular opportunity to get exposure first with a vision to make the city as a creative city. The palpable, Emil and provide exposure to a variety of economic development and creative relation to the development of policies and infrastructure development of the city. Three things are emphasized in the presentation are some efforts to support the development of creative culture in the city of Bandung, in addition to developing infrastructure and economic development of a creative city development policy aspects of the creativity and involvement of the citizens.